Senin, 05 Maret 2012

Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
    * Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada  sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan 
sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai 
tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).


Gambar 9. BateraiBaterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.


    * Kunci Kontak  (Switch)
Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak    (Ignition
Swtch)  sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem 
kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).

    * Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
Off                  : terputus dari sumber tegangan (baterai)
ACC                :  terhubung dengan arus baterai ,    tetapi hanya untuk kebutuhan    accecoris
ON / IG          : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START          :  untuk start


    * Saklar


Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau
menarik  dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke
56b atau  sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti,
pada  posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ 
Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).


    * Sekring  (fuse)
Sekring adalah suatu komponen kelistrikan  yang berfungsi 
untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk 
menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting  atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel,relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau 
terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. 
Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis  filamennya.




    * Pengedip (Flase)
Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan 
arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu 
akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada  dua, yaitu  jenis bimetal dan magnet.



    * Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan 
menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus 
listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan
terhubung. Ada dua jenis relay, yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan  relay bila dialiri arus listrik akan terputus.



    * Kabel Penghubung
Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk 
menghubungkan komponen satu dengan  komponen yang lainnya yang terbuat 
dari tembaga dan diberi isolasi supaya  tidak  terjadi konseleting. 
Diameter kabel  terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel 
berbeda-beda ukurannya, bergantung pada  berapa besar arus yang 
mengalir.  Bila arus yang  mengalir besar, berarti  harus menggunakan 
kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, 
cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar